Ketersediaan sarana prasarana pendidikan guna mendukung pengentasan wajib belajar Sembilan tahun di desa Senganan, bisa dikatakan cukup memadai disamping pemerintah juga telah mendukung dengan biaya pendidikan melalui program BOS yang dikelola secara partisiptif dengan melibatkan masyarakat melalui komite sekolah.
Tabel Sarana dan Prasarana Pendidikan di Desa Senganan
No
|
Sarana dan Prasarana Pendidikan
|
Volume (Buah)
|
Keterangan (Kondisi)
|
1
|
Gedung TK
|
6 unit
|
Baik
|
2
|
Gedung SD
|
6 unit
|
Baik
|
3
|
Gedung SMP/sederajat
|
1 unit
|
Baik
|
4
|
SMA dan sederajat
|
0
|
-
|
Jumlah
|
13 unit
| ||
Pelibatan masyarakat dalam sektor pendidikan di maksudkan agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Walaupun, fasilitas telah cukup memadai bukan berarti tidak terjadi permasalahan pendidikan ditingkat masyarakat. Permasalahan utama yang terjadi yaitu, rendahnya biaya pemeliharaan sarana, prasarana pendidikan, kesenjangan tingkat pendidikan antar kelompok masyarakat seperti antara penduduk miskin dengan penduduk kaya atau antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, kualitas pendidikan juga belum optimal.
